×

Wali Kota Makassar Resmi Luncurkan Gerakan Urban Farming: Dari Lorong ke Ketahanan Pangan Kota.

MATANUSANTARANEWS. Makassar, Pemerintah Kota Makassar resmi meluncurkan Gerakan Urban Farming, sebuah solusi inovatif dalam menghadapi keterbatasan lahan pertanian di perkotaan. Acara yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar melalui sambutan oleh Kepala Dinas DPP Kota Makassar Aulia Arsyad, S.STP., M.Si., dan dilauching oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bertempat di Kawasan Wisata Pertanian (KWP) Daun Talas, Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo, acara ini menjadi tonggak dimulainya transformasi lorong-lorong kota menjadi ruang hijau yang produktif dan mandiri pangan. Minggu 03 Agustus 2025

Program ini melibatkan lebih dari 6.000 Ketua RT serta didukung oleh ratusan RW yang tergabung dalam gerakan kolektif warga untuk menciptakan lingkungan yang hijau, sehat, dan berdaya. Urban farming tak hanya sekadar bertanam, tapi menjadi strategi terpadu yang mengintegrasikan pengelolaan sampah rumah tangga seperti komposter, eco-enzyme, maggot, hingga budidaya ikan dalam ember dan ayam petelur.

“Ini bukan gerakan sesaat, tapi langkah strategis membangun peradaban kota yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” ujar Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa gerakan ini diharapkan menjadikan Makassar sebagai kota percontohan urban farming nasional.

Tak hanya konvensional, sebagian besar dari 458 kelompok tani aktif yang saat ini dibina oleh Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar telah mulai mengadopsi teknologi smart farming seperti irigasi otomatis dan panel surya, yang menandai era baru pertanian urban yang cerdas dan efisien.

Suasana launching semakin semarak dengan penampilan musisi Faldy Padi, yang turut hadir sebagai penggiat urban farming dan menyampaikan testimoni peran penting warga kota dalam membangun ketahanan pangan dari rumah sendiri.

“Saya sangat senang ketika setiap ada satu lokasi yang akan dijadikan lagi untuk kegiatan Urban Farming,” ungkap Faldy dalam sela penampilannya.

Melalui gerakan ini, Pemkot Makassar mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif menjadikan lorong bukan sekadar jalur sempit, tetapi sebagai poros kemandirian pangan dan ekosistem hijau perkotaan.

Dengan semangat dari lorong ke lahan, dari rumah ke ketahanan pangan kota, Makassar menapaki langkah besar menuju masa depan yang lebih hijau, mandiri, dan berdaulat pangan.

Source : Matanusantaranews

Share this content:

Post Comment