Wali Kota Makassar Sidak ke Terminal Daya: Menuju Transformasi Terminal Jadi Pusat Aktivitas Rakyat.

MATANUSANTARANEWS. Makassar. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Perusahaan Daerah (PD) Terminal Makassar Metro pada Rabu (23/7). Dalam kunjungannya, Wali Kota didampingi oleh Plt. Direktur Utama Terminal Makassar Metro, Elber Maqbul Amin, meninjau langsung kondisi Terminal Daya sebagai langkah awal mengembalikan fungsinya sebagai pusat aktivitas masyarakat.

“Kita ingin terminal ini bukan sekadar titik singgah, tapi menjadi ruang publik yang hidup,” tegas Munafri. “Terminal harus menjadi tempat di mana transportasi berjalan tertib, para pelaku UMKM bisa tumbuh berdampingan, dan masyarakat merasa nyaman serta aman.”

Sidak ini menandai komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk mentransformasi Terminal Daya menjadi model transportasi terpadu yang modern dan berpihak pada rakyat. Wali Kota juga menyoroti pentingnya sinergi lintas instansi dan penegakan aturan yang tegas untuk mendukung proses revitalisasi ini.

“Kami ingin Terminal Daya menjadi wajah baru transportasi kota. Dengan dukungan pemerintah lintas sektor dan aturan yang jelas, terminal ini bisa menjadi contoh terminal masa depan yang aman, tertib, dan produktif,” ujar Munafri.

Plt. Direktur Utama, Elber Maqbul Amin, menyambut positif langkah tegas ini. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk para pelaku usaha, operator angkutan, hingga warga sekitar, demi mewujudkan terminal yang layak, bersih, dan terintegrasi.

Kunjungan ini bukan sekadar peninjauan, tetapi juga momentum untuk membangun kembali semangat hidup di kawasan terminal. Dengan misi menjadikan terminal lebih dari sekadar tempat naik-turun penumpang, Pemerintah Kota Makassar menargetkan transformasi menyeluruh dalam waktu dekat.

Transformasi Terminal Daya ini diharapkan menjadi titik balik dalam menciptakan wajah baru sistem transportasi publik di Makassar lebih manusiawi, lebih tertib, dan lebih bersahabat bagi semua kalangan.